Yuk Ikutan Even Desember 2013 Event Puisi “Special Ultah Lavira Az-Zahra.” DL 10 Desember 2013!

Jumat, 04 April 2014

Widgets

kado mukenah untuk ibu mertua



Awalnya  aku  enggan menyetujui niat  suamiku  untuk  berlibur  dirumah  mertua,  aku  tahu bahwa  suamiku  sangat  merindukan  kampungh  halamannya. Tetapi  mengingat  sifatku  yang masih  sulit  untuk  beradaptasi  dengan  lingkungan  baru  apalagi  mengingat  kejadian 2 tahun lalu,  rasanya  masih  enggan  untuk  menemui  Ibu  mertuaku. Aku  menatap  wajah  suamiku, Allah  aku  tidak  tega  menyulitkan  suamiku  dengan  gemuruh  rindu  di hatinya. Dengan melukis  senyum  aku  mengatakan  bahwa  aku  mau  menemaninya  berlibur  dikampung halamannya. Ada  guratan  bahagia di sudut  matanya.

setibanya  aku  dan  suamiku  dihalaman  rumah  mertua,  ibu  dan  bapak  menyambut  dengan gembira  dan  senyum  yang  mengembang  ikhlas.  Aku  mencoba  bersikap sesantai mungkin agar tidak kelihatan kaku dihadapan ibu dn bapak. Aku bergegas mencium tangan kedua orang tuaku, dan aku sudah menduganya Ibu secepat kilat melepaskan tangannya sebelum aku cium. Ternyata masih sama seperti dulu. Aku tersenyum kaku, hanya menggemuruh dalam hatiku saja.

suamiku  menemuiku  dikamar  depan  hanya  untuk  mengatakan  bahwa  kita  akan  berlibur disini hingga dua minggu. Aku heran kenapa harus dua minggu bukannya liburan hanya satu minggu. Suamiku memberitahuku kalau minggu kedua ada acara ulang tahun ibu yang ke 65 tahun keluarga kakak dan saudara lainnya akan datang untuk memeriahkan ulang tahun Ibu. Belum sehari saja seperti ada dinding tegak dan tinggi antara aku dan ibu, bagaimana bias aku melewati tanpa gaguk dirumah ini?

ibu mertuaku jarang sekali mengajakku berbicara walaupun pada saat ada suamiku dan bapak juga. Sering kali aku menyapa dan memulai perbincangan, tetapi ya begitulah hasilnya selalu garing. Hamper putus asa aku mencoba meluluhkan hati Ibu mertuaku. Mungkin karena kejadian 2 tahun lalu, suamiku menikahi seorang gadis ynag tidak berpendidikan tinggi hanya lulusan dari bangku SMA sedangkan Ibu mertuaku tidak begitu menyetujui karena sebelumnya ibu telah memperkenalkan seorang wanita yang jauh lebih cantik dan pintar dari aku dan lebih kaya juga dari aku. Tetapi suamiku bersikeras ingin menikahiku. Dan Ibu menyalahkan kehadiranku karena merusak semua rencana perjodohannya. Astagfirullah, mengingat perkataan ibu dulu sungguh membuatku terluka hingga saat ini sebenarnya. Tetapi aku tidak ingin merenggangkan hubungan antara anak dan ibu walau bagaimanapun suamiku masih membutuhkan Ibu dan ibu masih sangat membutuhkan Suamiku.

sore itu aku duduk diteras rumah seusai sholat ashar, tanpa aku tahu Ibu sudah ada disebelahku.
“bagaimana, kamu masih bertahan dengan haris?” Tanya ibu tiba-tiba.
“maksud ibu?” aku tidak mengerti.
“kau tahu haris dulunya nurut sekali dengan ibu, apapun yang aku putuskan selalu haris mengiyakan tanpa protes. Giliran bertemu wanita sepertimu mengapa haris menjadi bruntal seperti itu. Ya walaupun sekarang menjadi lebih baik.” Jelas Ibu.
“bu,aku tidak memaksakan apapun pada hati mas haris. Kami hanya bertemu dua hari ketika di toko buku, setelah itu mas haris menemuiku dirumah dan melamar kepada bapakku.” Akupun tak kalah menjelaskan.
“bagaimana mungkin hanya dua hari?” selidik ibu yang tidak percaya dengan penjelasanku.
“ibu boleh menayakan pada mas haris, apakah mas haris tidak menjelaskan kepada ibu sehari sebelum meminta restu? Tanyaku kepada ibu.
“tidak.” Jawab singkat ibu.
lalu ibu melangkah pergi meninggalkanku dengan sejuta Tanya mengapa,apa salahku.

saat berdua dengan suamiku aku tidak menceritakan dialog antara ibu dan aku, hanya saja aku mengingatkannya untuk segera meminta maaf kepada ibu, dengan dalih supaya rumah tangga kita selalu diridhoi nya. Suamiku tersenyum dan mengecup keningku, iya sayang abi senang umi bias memahami ibu,abi senang umi masih mau mengingatkan abi. Ucap abi sebelum menjemput mimpi malamnya.

acara ulang tahun ibu pada saat itu digelar sore hari setelah sholat Ashar, keluarga dan sanak saudara sudah berkumpul hanya para undangan yaitu rekan-rekan ibu masih berdatangan satu persatu. Ada gurat bahagia diwajah ibu, ada pengharapan indah disetiap doanya. Allah, berilah mikzizatmu agar aku bias memeluk dan mengucapkan selamat ulang tahun untuk ibu karena selama ini belum aku mersakan kasih sayang dari ibu mertuaku. Acara tiup lilin dan pemberian potongan kue pertama ibu untuk bapak aku sangat bahagia melihat bapak dan ibu saling berpelukan,semoga hingga senja kalian selalu menabur kebaikan dan memberikan senyum tulus untuk orang lain, amin.

aku sengaja memberikan hadiah yang sederhana untuk ibu, mengingat di usianya yang semakin senja aku ingin ibu memahami makna hidup. Walaupun sebenarnya ibu sangat mampu untuk membeli barang tersebut. Kado yang berbingkis lukisan senja tak lupa aku selipkan surat rinduku untuk senyum ibu mertuaku. Tidak ada kebaikan jika aku harus berdiam menunggu robohnya dindingan keegoisan diantara ibu dan aku. Dan tidak ada manfaatnya sekalipun ketiak aku harus terus menyelami setiap prasangka yang ada. Aku sebagai menantu yang ingin mendapat ridho dari ibu mertuaku karena anak ibu adalah suamiku,suami  yang  sangat  aku  kasihi.

surat untuk senyum ibu.

selamat ulang tahun ibu..
selamat menikmati senja tang bertabut kerinduan cinta sang Khaliq.

ibu, syahna merindukan senyummu untuk syahna.
jangan memberiku kegelisahan hingga dua tahun ini,
mengapa bu?
syahna tidak berniat menjauhkan mas haris dari ibu.
syahna tidak menginginkan harta yang mas haris punya.
sebagai seorang istri ,syahna hanya belajar menjadi makmun yang baik.
menjaga harta suami ,menjaga aib suami dan menjaga kehormatan diri untuk suami.
bu, Syahna beruntung memiliki seorang suami yang baik,karena telah dididik oleh ibu yang sangat hebat.ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya. Oleh sebab itu mas haris tidak bisa menjauhimu meskipun telah kau usir setiap kali mas hari datang kerumah ibu.

bu, ajari syahna menjadi istri yang baik seperti ibu.
ajari syahna menjadi ibu yang baik untuk anak-anakku nanti bu, seperti ibu.

bu, aku menyeka air mataku ketika menulis surat ini.
oiya ada bingkisan sederhana untuk ibu, aku menabungnya sendiri. Maaf tidak berniat mengguruimu ibu, syahna hanya ingin memberikan hal yang bermanfaat untuk ibu,untuk hari-hari ibu.semoga mukenah ini memberi kesejukan dihari senja diesok datang. amin

bu, selamat ulang tahun bu..

syahna

jember, 29maret2014
oleh: ressa andi pratiwie

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author:Ressa Andi Pratiwie
Seperti itulah Manusia.. ada hujan ada pelangi.. namun tak tahu ketika tiba-tiba hujan berganti badai.. Read More →

0 komentar: