Yuk Ikutan Even Desember 2013 Event Puisi “Special Ultah Lavira Az-Zahra.” DL 10 Desember 2013!

Kamis, 11 Maret 2021

Aku berhak memilih.

 Sering kali aku merasa bahwa semua yang di depanku adalah fatamorgana.

Semu, ilusi dan hanya sebuah gambaran saja. 

Setiap kali menelusuri, ku ikuti jejak setelahnya aku tersesat dan terbuang begitu saja.

Sebenarnya aku berhak memilih di antara ribuan jalan.

Entah itu baik atau buruk untukku, aku tak ingin tahu.

Yang aku mau, aku terbebas dari belenggu. Tentang ketidakadilan itu.



Read More »

Kamis, 04 Maret 2021

Untukmu yang memilih bertahan, meski lukamu tak pernah sembuh

 Untukmu yang memilih bertahan, meski lukamu tak pernah sembuh.


Sejauh ini, kodrat setiap insan selalu menjadi patokan dan hampir saja tidak ada pilihan.
Kendati dirimu berusaha mensejajarkan diri di dalamnya, tidak akan ada yang mau memandang.
Padahal, dirimu juga berjuang. Padahal, dirimu juga mendoakan. Bahkan, dirimu juga mengorbankan banyak hal.

Tidak bisa menjamin, bahwa apa-apa yang kamu berikan menjadi hal yang menyenangkan untuk mereka. Bahkan, terus terang saja. Itu sangat tidak adil dan menyakitkan.

Tetapi untukmu yang memilih bertahan dengan segala luka yang tergores pada hidupmu. Aku menyakini, bahwa dirimu tidak lemah. Dirimu tidak cengeng. Pribadimu adalah cerminan dari hati dan fikiranmu.

Sejenak, kamu melukiskan lukamu pada mereka yang ingin menyaksikan roda kehidupanmu. Berharap ada yang merangkulmu walau itu hanya sedetik. Nyatanya, Nihil. Senyum tersabit pada mereka yang mengajakmu untuk beradu dengan hati nuranimu.
Sungguh, itu seperti menelan empedu. Pahit.

Untukmu yang memilih bertahan meski lukamu semakin parah.
Lahirnya cerita, sebab dirimu mau memerankannya dengan tabah. Asal, semua kondisi hati di dalam doamu tetap baik baik saja.

Untukmu yang memilih bertahan meski lukamu tak akan pernah sembuh.
Aku tetap mencintaimu tanpa batas waktu.

Ngawi, 14 Januari 2021
Read More »

Rabu, 09 Oktober 2019

Langit Mendung

langit kali ini mendung.
sunyi dan sepi..

sama dengan halnya diriku..
berwajah kelam dan berhati sunyi..

kisah yang tengah aku jalani seperti hamparan luas ladang kering tanpa sedikitpun kesejukan diantaranya. kering gersang..

entahlah seperti apa yang kurasakan kali ini. benar benar sunyi...

Read More »

Senin, 25 Februari 2019

Rindu untuk Ayah


Tentang cerita kepada Ayah.



Sepanjang malam ini, dinginnya menyusup hingga tulang tulangku ikut menggigil.
hujan sore hari tadi menyisakan embun, embun yang lembut membawa cerita yang tersimpan banyak kenang.
tanah yang basah masih mengajakku untuk enggan bergeming, larut menyelami cerita yang kukenang.

guratan tua pada wajah sayumu aku terus merindu..
senyummu yang hangat aku terus merindu..
warna gelap pada kulitmu yang kriput aku terus merindukanmu..

Rindu ini untuk Ayah..
Rindu yang sama ketika aku mengenalmu sebagai ayahku yang hebat..

Tenanglah Engkau disana.
Tenanglah Engkau disana disisi Tuhan.
bantulah aku..
membujuk Tuhan, agar senantiasa memelukku dalam gelap dunia..

Ayah..
aku harus bercerita kepadamu.
aku harus ceritakan semua tentang dunia kepadamu..
engkau tahu, Yah.
dunia itu baik, bahkan teramat baik.
sangking baiknya, Dunia itu selalu menertawakan aku..
sama ketika dulu, menertawakanmu.

Ayah..
seharusnya aku menjadi pejuang demi sejumput bahagia dunia..
bukan menjadi pecundang.
perih, sakit dan kecewa. berharap cinta kasih tentang mereka. sama saja harus mengorbankan hati untuk terus terluka.
engkau tahu, Ayah. aku hampir gila, gila berusaha bersikap tegap tidak ringkih. berusaha tertawa tidak bersedih. berusaha berlari meski kakiku tertusuk duri.

semakin malam terkadang aku merasakan deretan sesal menampakkan dirinya dengan senyum yang menghina, aku takut, teramat takut, Yah.

seperti tentang rindu ini untuk Ayah.
sesak teramat sesak.
aku tak pernah bercerita kepada ibu, aku takut semakin aku merindu.
Read More »

Sabtu, 20 Oktober 2018

menghidupkan lagi semangat berliterasi dalam diri.



Assalamualaikum ...
Alhamdulillah, bisa ngetik dan nge-post lagi tentang sejingga senja. Syukur, telah diberi kesempatan waktu untuk menelusuri dan membelah setiap kata yang terjejaki.

waktu yang hampir 5 tahun membersamaiku, banyak sekali peristiwa penting, suka duka dan haru biru yang sangat luar biasa. beranggapan aku tak mampu melewati semua ujian itu, kini sedikit bernafas lega bahwasannya apa apa yang terjadi dalam hidupku adalah semata-mata untuk meningkatkan kualitas diri demi menghadap sang Ilahi.

ah, rasanya seperti mendekte lagi, mengeja lagi ketika aku mulai menyapa setiap tombol keyboard didepanku. maklumlah, sudah berstatus emak emak dengan dua mutiara. senang dan sumringah bisa mengakses blog-ku yang sempat lupa dengan passwordnya. niat yang kuat heheh ya Allah kabulin ya biar bisa nulis lagi, ya Allah kabulin ya Allah... tetapi Allah belum memfokuskan pada arah untuk giat menulis lagi, kok menulis, untuk berniat membaca saja itu hanya ada niat, niat dan niat tanpa terealisasikan. hehehe..





Read More »